Showing posts with label Fears. Show all posts
Showing posts with label Fears. Show all posts

Saturday, March 23, 2013

[Memoar] Si Sombong

Setiap manusia pasti akan melalui fase ini, dimana rasanya kita telah mengerahkan semua rasa optimis kita untuk sesuatu yang kita harapkan, tapi si pesimis selalu saja datang mengganggu. Tapi apakah semua orang merasakan yang saya rasakan?

Begini, sejujurnya, saya jarang sekali merasa takut pada kegagalan. Kalian pasti akan menganggap saya terlalu sombong. Nah ini dia masalahnya. Saya tidak merasakan pesimis, tapi saya takut menjadi optimis. Saya terlalu takut pada pandangan orang tentang saya. Seperti yang kita tahu, masing-masing individu memiliki sudut pandangnya sendiri. Ketika saya berkata, "Saya optimis, saya akan bisa melalui ini." pasti akan ada yang bergumam, "Sombong sekali." di dalam hatinya. Saya paling benci berimajinasi tentang apa yang orang lain pikirkan tentang saya. Itu akan membuat saya takut untuk menjadi optimis.

Lantas, apa yang harus saya lakukan? Saya tidak bisa menulikan telinga, berpura-pura buta, atau mengeraskan hati untuk ini. Semua yang saya rasakan pasti akan diolah oleh otak dan menumbuhkan tunas-tunas imajinasi baru yang nantinya akan menjadi kemungkinan anggapan orang lain tentang saya. Atau saya harus membiarkan paranoid ini mengurung si optimis? 

..atau mungkin sebaiknya saya merantai si optimis dan paranoid yang sudah menggila itu dengan doa? Sepertinya itu memang yang terbaik.

Saturday, January 21, 2012

[Memoar] Am I 'Me'?

Baru-baru ini banyaaaaaaaak benget hal mengejutkan yang terjadi di hidup gue. Dari semua yang mengejutkan, gue pilih satu yang bener-bener bikin terkejut dan.. diluar dugaan banget! Mau tau nggak?  Gue kepilih seleksi buat ikut olimpiade!!! Fantastis! Gue nggak pernah ikut seleksinya tapi tiba-tiba guru gue manggil gue dan ngasih kabar kalo, 'Git, kamu ikut olimpiade ekonomi ya?'. Shock? Nggak usah ditanya lagi. gue cuma bisa megap-megap dan mungkin itu dianggap sebagai jawaban, 'Iya, Bu. Saya bersedia.' oleh guru gue. Padahal? Hell NO!!!!!! Gue bahkan nggak pernah punya minat buat ikut seleksi begituan! Tunggu, jangan fikir kalo gue lagi 'nyombong', karena gue sama sekali nggak bangga. Gue mau nolak tapi kayak ada sesuatu yang bikin gue 'Yaudahlah, Git. Coba dulu aja, siapa tau ini jalan yang Allah kasih.'. Tapi kemaren, pas semua anak olimpiade dari semua mata pelajaran dikumpulin berasa banget kalo gue emang nggak cocok ada disini. Bikin gue bertanya-tanya sama diri gue sendiri, 'Am I 'me'?' Tau nggak rasanya pengen nangis? Nah! 'Ini bukan tempat gue. Orang-orang disini punya sesuatu yang ingin mereka raih, tapi gue nggak. Ini tempat dimana orang-orang lebih mentingin akademik daripada kehidupan sosial mereka. Ini. Bukan. Gita. Banget. Hell!' Terserah deh lo mau bilang gue nggak bersyukur atau apalah. Gue tau ini kesempatan emas, tapi.. harus gitu gue abaikan rasa nggak suka gue demi sesuatu yang udah jelas bukan tempat gue?

Tapi untuk mundur pun rasanya nggak mungkin, gue nggak mungkin ngecewain banyak orang. Jadi..? Should I pretend that I love being someone else?

Tuesday, November 16, 2010

[Memoar] 'HOME'

Hati memang tak bisa berbohong.
Ketika kau berusaha keras untuk menutupi apa yang kau butuhkan, sebenarnya itu adalah hal yang paling salah.
Ketika kau mencoba untuk menerima kenyataan yang ada, ya, itu memang sudah sewajarnya.
Tapi bagaimana dengan hatimu?
Kau berusaha untuk tidak mengeluh.
Tapi ketika kau kembali ke 'rumah' yang lama, pasti hatimu akan menjerit seperti ini :
"Hey! 'Rumah'ku disini! Bukan disana! Aku bagian dari ini!"
Tapi kenyataan kembali memukulmu telak di kepala.
Kau sadar bahwa inilah kenyataan yang harus kau terima.
Hingga yang tersisa hanya rasa rindu dan pilu.
Ini terlalu sulit, ketika kau menyadari 'rumah'mu yang sekarang bukanlah 'rumah' yang kau butuhkan.
Bukanlah 'tempat' yang nyaman.
Masih bisakah kau menerima kenyataan?
Sekarang kau ada ditengah dengan perasaan gundah sebagai selimut.
Aku tahu! Kau pasti beranggapan bahwa yang kau inginkan tak selalu yang butuhkan. Tapi.. HEY! Yang kau butuhkan itu selalu yang kau inginkan.
Oke, tidak semuanya.
Tapi dalam kasus ini kita pakai yang kau butuhkan itu yang selalu kau inginkan.
Dan kau hanya menekan egomu karena terhanyut dalam statement pertama.
Ayolah kawan, hanya kau yang mengerti dirimu! Jangan paksa orang lain untuk mengertimu jika kau sendiri belum tahu apa yang kau inginkan dan apa yang kau butuhkan!
Tapi sampai sekarang aku masih belum bisa menyelesaikan masalahmu ini kawan.
Jangan berusaha terlihat 'sok kuat' jika kau ingin menangis.
Menangislah.

"And the tears come streaming down my face.."




NB : Tulisan di atas adalah kenyataan yang gue alami. Gue bikin tulisan itu mungkin untuk menghibur diri sendiri. 'Rumah' yang gue sebut diatas itu sekolah gue. Rumah lama adalah SMP tercinta. Ya, gue selalu berusaha buat nerima kenyataan kalo gue bukan lagi siswi SMPN 12 Bekasi, tapi siswi SMAN 5 Bekasi. Disaat temen temen gue ngeluh, "Ah mau pindah sekolah!" gue nggak. GUE SELALU BERUSAHA NERIMA. Tapi pas minggu kemaren gue ke 12, rasanya kayak gue balik ke rumah gue, rumah yang sebenernya. Gue ngerasa kalo gue masih jadi bagian SMPN 12 Bekasi. Dan ya, itu baru berasa pas hari senin, gue ngerasa asing sama 5. Gue kayak nggak punya semangat sekolah, nggak kayak biasanya. Gue nangis. Oke, mungkin menurut kalian ini berlebihan. Tapi, setelah itu gue ngerasa sedikit lega. Seenggaknya sekarang gue mau lebih berusaha lagi buat bikin 'rumah' baru gue ini jadi kayak 'rumah' lama gue.

Sunday, July 25, 2010

[Memoar] I'm Sorry :(

Hallo.
Sebenernya di postingan ini gue mau minta maaf karena udah lama banget nggak ngeblog. Mmmm, mungkin untuk ke depannya gue juga bakal jarang nge-blog. Habis mau gimana lagi? Tiap hari gue berangkat setengah 6, pulang nyampe rumah bisa jam setengah 4 atau jam 4an gitu. Itupun kalo dari sekolah jam 2. Sedangkan hari selasa itu gue baru bubaran jam setengah 4. Belom lagi tugas tugas yang mulai numpuk. Beeeeeh, ternyata jadi anak SMA itu nggak gampang ya? Atau emang sekolah gue yang mempersulit? Tau deh. Hari sabtu tetep masuk jam 7. Padahal hari itu cuma ekskul doang loh! Beda banget sama gue waktu masih SMP. Dulu, pulang sekolah aja gue masih bisa jalan jalan. Setiap hari sabtu ekskul baru mulai jam 9-an. Sekarang? Gue pulang nggak lewat maghrib aja udah syukur banget deh. Ditambah gue harus beradaptasi sama lingkungan baru, sama temen temennya. Huaaaaa rasanya pengen SMP terus aja deh :''''''(

Sekali lagi maaf ya kalo MUNGKIN gue baru bakal ngepost lagi minggu depan atau bahkan bulan depan.

Sayonara~~~



With fears, Gita.