Sunday, February 26, 2017

[Memoar] Bersabarlah, Hati

Bersabarlah, hati
Aku akan meminta waktu untuk menemanimu
Memapahmu hingga kamu mampu berjalan sendiri

Bersabarlah, hati
Tidak apa jika kamu masih merasakan sakit yang sama
Kamu sudah cukup besar untuk menelannya

Bersabarlah, hati
Tidak lama lagi kamu akan pulih
Kembali bersinar dengan warna yang baru

Tolong
Bersabarlah sebentar lagi, hati

Wednesday, February 22, 2017

[Memoar] Semoga Kamu Bahagia Selalu

Meski sekarang aku bukan lagi alasanmu untuk bahagia, tapi aku pernah mendoakanmu untuk selalu bahagia. Tuhan Maha Baik, mengabulkan doa yang beberapa bulan lalu mati-matian aku pinta. Ya, mengangkat sedihmu dan menggantinya dengan bahagiamu, walau tanpa aku.

Ironis? Tidak. Aku turut bahagia bersama kamu.

Klise? Tidak juga. Aku benar-benar bahagia bersama kamu.

Bagiku, melihat seseorang yang pernah sangat berarti selama seperempat umurku bersedih, jauh jauh jauh lebih menyakitkan dibanding melihatnya bahagia dengan yang lain. Walau, sekali lagi, tanpa aku.

Semoga kamu bahagia selalu.

Thursday, February 9, 2017

[Memoar] Kapan

Mempersiapkan.
Memperbaiki.
Gagal.
Hancur.
Memulai kembali.
Kembali gagal.
Kembali hancur.
Kembali memulai.
Gagal.
Hancur.
Hilang.

Kapan?
Aku dibiarkan untuk berhasil menata kembali apa yang telah kamu rusak?

Saturday, February 4, 2017

[Memoar] Menunggu

Aku menunggu
Saat aku bisa bercerita ulang tentang kita
Tanpa pilu di dalamnya
Tanpa tanya yang belum sempat terjawab
Tanpa ego yang meraung

Aku menunggu
Saat aku bisa bercerita ulang tentang kita
Dengan penuh tawa mengingat semua kebodohan
Dengan penuh keseruan menapaki ulang saat kita bersama
Dengan perasaan baru yang belum pernah kita miliki

Masih jauh rasanya
Karena sampai saat ini
Aku masih bercerita ulang tentang kita
Bagaimana cara kamu berbicara melalui hatimu
Bagaimana kamu menatap tepat menuju relungku
Bagaimana aku pernah merasakan lengkap denganmu
Masih dengan perasaan yang sama
Tidak pernah berubah

Belum berubah