Sunday, May 21, 2017

[Memoar] Dasar

Biru dan sendu masih bersamaku
mengiringi tiap satuan memori yang pernah nyata.
Sudah,
tidak semudah itu.
Marah,
tidak bisa mengelak.
Air mata bukan lagi kawanku.
Kebencian,
bukan amarah semata.
Kamu mampu.
Aku harus.
Biru dan sendu masih bersamaku
mengiringi tiap lembar yang menanti wujud.
Mungkin dengan dia
yang siap membuat hitam semakin kelam.
Atau dia
yang akan menjadikan oranye kembali terbit.

Tuesday, May 16, 2017

[How to Deal with Life 101] Find a Hobby

Hobi. Kata yang udah jarang banget gue denger di kehidupan sehari-hari. Entah karena anak jaman sekarang nggak punya hobi atau mungkin mereka menggunakan istilah lain. Tapi gue yakin sih semua orang pasti punya hobi, sepasaran atau seaneh apapun. Apa? Ada yang nggak punya hobi? Ada yang nggak tau hobinya apa? OMG. Turut berduka cita deh buat hidupmu, nak :')

Buat sebagian orang, nggak punya hobi emang bukan masalah. Tapi menurut gue, that's a big no. Hobi itu beneran pelarian yang paling baik, dari segala kecarutmarutan yang lagi kalian alami. Gue suka banget nulis dan baca, suka banget. Gue udah hampir meninggalkan hobi ini karena beberapa tahun belakangan hidup gue seneng-seneng aja, sibuk tapi nyaris nggak pernah stress, bahkan hampir nggak punya masalah yang berarti. Itu sebabnya blog gue ini minim update beberapa waktu terakhir. Tapi setengah tahun terakhir, masalah kok rasanya dateng bertubi-tubi ya? Gue bingung, nggak ada kerjaan lain tiap hari selain nangis dan meratap (I know thats kinda lebay but, I've been feeling sooo pathetic lately.).

Saking bingung dan nggak tau harus ngapainnya, gue iseng buka blog yang udah berdebu ini. Setelah gue coba nulis sesuatu, rasanya beban gue kayak keangkat sedikit. Lega. Bukan karena gue mencurahkan isi hati gue. Kalo itu sih, kuping temen-temen gue juga bisa nampung. Lebih dari itu, gue ngerasa kayak kembali ke rutinitas yang tanpa sadar udah gue lupain. Gue tulis apapun, bahkan yang nggak berhubungan sama apa yang gue rasain sekalipun. Pelarian gue ternyata murah; kembali melakukan sesuatu yang pernah gue sebut sebagai hobi.

Mungkin dulu gue nggak menganggap hobi itu sesuatu yang penting. Gue selalu menganggap hobi itu ya sesuatu yang gue lakukan dengan senang hati dalam rutinitas dan frekuensi waktu yang tetap. Ternyata nggak sesederhana itu. Hobi buat gue yang sekarang adalah pelarian. Dimana gue bisa melupakan masalah gue sejenak dan bersenang-senang walau dengan waktu yang mengekor. Sesederhana gue nulis post ini, atau sesederhana gue kembali membaca ulang kisah Eleanor dan Park yang sempet lupa gue lanjutin. #curhat

Kalo kalian belum punya hobi, go find your hobby then. And thank me later. :)