Saturday, June 17, 2017

[Memoar] Percaya Diri Sekali Kamu

Saya benci ketika kamu muncul kembali dalam ingatan saya. Kamu pikir, berkeliaran di ingatan seseorang tidak melanggar hukum?! Ya memang tidak sih. Tapi saya sungguh ingin kamu tahu tentang hal ini. Bahwa ternyata, sebanyak dan sebesar apapun kepingan ingatan buruk yang telah kamu buat untuk saya simpan, tidak ada satu pun yang mampu menggantikan memori baik tentang kamu. Tidak. Saya tidak sedang mengiba atau meminta kamu kembali. Percaya diri sekali kamu.

Memaafkan terdengar klise, pun berdamai dengan masa lalu. Banyak teman berkata, "Cari orang baru!". Saya ingin tertawa. Tidak semudah itu. Jika orang itu hanya akan membuat robek yang telah saya jahit kembali terbuka, untuk apa saya membiarkan dia membantu? Sungguh saya memaafkan kamu. Bahkan jika kamu tidak memintanya sekali pun. Jadi, bukan karena tidak mudah untuk menggusur kamu dari tempat yang dulu, tapi karena berdamai dengan masa lalu tanpa dibantu siapapun terdengar jauh lebih menyenangkan. Jangan terlalu percaya diri.

Dan lagi bagi saya, waktu adalah penyembuh segala. Hanya waktu yang akan menjawab tanya yang tidak pernah kamu jawab. Atau penawar bagi sakit yang tidak terobati. Atau penggerus perasaan yang masih utuh. Bukan orang baru, apalagi kamu. Percaya diri sekali kamu.