Friday, August 18, 2017

[How to Deal with Life 101] Your Goals Matter

Tujuan bukan sesuatu yang umum dimiliki setiap orang. Sebagian mungkin sudah menata hidupnya sedemikian rupa, menentukan tujuannya, dan segala upaya untuk bisa sampai kesana. Tapi sebagian lagi, bahkan nggak menganggap tujuan sebagai sesuatu yang penting. Let it flow, they said. 

Gue suka banget mengamati perilaku orang buat kemudian ditelaah sifatnya. Rasanya seru aja, semacam nonton film dengan karakter yang super banyak. Temen-temen terdekat gue misalnya, sering banget gue jadiin sasaran ke-sotoy-an gue untuk mendalami ragam sifat orang. Kadang, mereka malah minta gue menjabarkan sifat buruk mereka, buat dijadiin bahan introspeksi. Nah, ini yang susah. Semakin sering gue jabarin sifat seseorang, gue ketemu di satu titik kesimpulan; nggak ada sifat yang benar-benar baik atau benar-benar buruk. But, of course, there are several characters that bother me.

Salah satu sifat yang paling menarik buat gue, nggak lain ya, iri hati. Sounds childish, isnt it? Gue pun berpikir demikian. Mungkin gue emang terlalu naif karena beranggapan sifat iri hati ya cuma dimiliki sama anak kecil. Kakak yang iri sama adiknya karena lebih disayang orang tua, atau anak SD yang sirik liat temennya punya tempat pensil baru. Sesederhana itu. Tapi nyatanya, sifat ini pun masih sering banget gue temui ada pada orang sepantaran gue. Nggak kayak sifat lainnya yang sama-sama dilabeli dengan 'sifat buruk', iri hati ini menurut gue nggak berdampak buruk ke orang sekitar kecuali ke diri orang yang bersangkutan. Apa sih yang sebenernya dicari dari orang-orang dengan sifat ini?

Mereka butuh motivasi.

Terkadang, liat apa yang orang lain udah berhasil raih, membuat sebagian orang terpacu buat meraih hal yang sama, entah itu hal baik atau pun buruk. Bagus kalau dua individu itu punya tujuan yang serupa, mereka bisa jadi sparing partner yang baik, mungkin. Tapi, masalah bakal jauh lebih rumit ketika tujuan hidup yang satu, berbeda dari yang lain. Iya, si iri hati pasti bakal selalu bandingin apa yang telah dia raih dengan apa yang telah orang lain raih. Kemudian, bakal muncul perasaan insecrue yang bikin dia parno, takut dikalahin sama orang yang dia anggap lawan.

'Wah bagus dong kalau emang bisa memotivasi buat jadi lebih baik lagi?'

Ya bagus, tapi nggak akan ada rasa puas yang mau mampir. Serakah. Padahal, hidup ini bukan tentang menang atau kalah, tapi tentang pencapaian tujuan. Banyak orang yang tujuan hidupnya jadi orang kaya, tapi jelas, mereka punya indikator yang berbeda-beda buat dikategorikan sebagai orang kaya. Atau punya tujuan hidup buat membahagiakan keluarganya. Bahagia yang seperti apa? Memberikan barang mewah kah atau sekedar meluangkan waktu? Your goals matter. Menurut gue, punya tujuan adalah salah satu cara buat ngilangin rasa iri hati. Ketika kalian merancang tujuan beserta titian tangga buat mencapainya, di sana kalian udah satu langkah lebih maju daripada sifat iri yang ada di hati.

Lagi-lagi gue terdengar naif.

'Yaelah tujuan doang mana bisa bikin sifat iri hati hilang?'

Jelas bisa. Iri hati ini sebenernya turunan dari sifat labil. Punya tujuan sendiri bisa bikin kita jadi nggak terdistraksi sama apa yang orang lain kerjakan atau capai. Dan lagi, gue rasa nggak sepantasnya kita membandingkan diri kita sama orang lain kalau cuma sekedar mencari motivasi. Apa yang udah dilalui gue dan kalian jelas beda, begitu juga dengan kalian dan mereka. Nggak adil rasanya kalau harus bandingin diri sendiri sama orang lain yang bisa aja pernah merasakan penderitaan yang belum pernah kita rasain. Tapi, ada satu orang yang bisa kalian jadiin bahan perbandingan buat jadi lebih baik in order to achieve your goals; your own past self. Kalau kalian selalu merasa lebih buruk dari orang lain, coba tengok ke belakang, apa kalian yang sekarang lebih buruk dari kalian di masa lalu? Cuma diri sendiri yang bisa dijadiin perbandingan. Nggak cuma adil buat lo yang sekarang, tapi juga buat lo di masa depan.

Kalau kalian punya rasa iri sama orang lain, coba cek lagi tujuannya udah jelas belum? Atau kalau tujuan udah jelas tapi ternyata masih sirik, iri sama diri di masa depan aja, di mana kalian udah berhasil raih apa yang kalian mau. Selamat berkutat bersama tujuan!


No comments:

Post a Comment